Search

Serunya Fieldtrip TK & KB ke Klinik Gigi: Belajar Gosok Gigi, Main Tumpas Kuman, hingga Pemeriksaan Gratis!

fieldtrip ke klinik gigi

Hari Senin hingga Rabu, 1–3 September 2025, suasana di Klinik Nana Dental Care terasa berbeda. Bukan pasien dewasa yang memenuhi ruang tunggu, melainkan keceriaan kakak shalih-shalihah dari TK B, TK A, hingga Kelompok Bermain (KB) PAUD Islam Bintang Juara.

Bukan sekadar jalan-jalan, fieldtrip ini dirancang agar anak-anak lebih dekat dengan dunia kesehatan gigi. Melalui pengalaman langsung, mereka tidak hanya tahu “apa itu dokter gigi”, tetapi juga belajar bagaimana merawat gigi dengan cara yang benar.

Petualangan Belajar Gosok Gigi

Begitu tiba, kakak shalih-shalihah langsung disambut hangat oleh Bunda Emi, Dokter Gigi sekaligus pemilik klinik Nana Dental Care. Bunda Emi juga merupakan wali murid dari Kak Yumna, yang saat ini sudah duduk di TK A.

Bukan hanya drg. Emi yang menyambut rombongan PAUD Islam Bintang Juara dengan hangat, seluruh tim klinik juga menyambut dengan tangan terbuka dan senyuman yang lebar. Melalui media boneka keledai yang menggemaskan dan sikat gigi besar, kakak shalih-shalihah diajak belajar cara menggosok gigi yang benar.

Tim klinik Nana Dental Care juga mengajarkan langkah-langkah sikat gigi yang benar dengan metode 2-2-2, yaitu:

  • Sikat gigi 2 kali sehari – setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
  • Sikat gigi selama 2 menit – agar semua bagian gigi benar-benar bersih.
  • Jangan makan/minum (selain air putih) 2 jam sebelum tidur – supaya gigi tetap sehat di malam hari.

Gerakan demi gerakan dicontohkan dengan sabar: dari menggosok bagian depan, samping, hingga gerakan memutar di bagian geraham. Ada dua teknik menggosok gigi yang diajarkan; menggosok dengan metode bulatan dan menggosok dengan metode dari atas ke bawah. Kakak shalih-shalihah pun menirukan dengan penuh semangat, sambil sesekali tertawa karena merasa sedang “main dokter gigi”.

Main Tumpas Kuman dan Tempel Makanan Sehat

Kegiatan semakin seru saat kakak shalih-shalihah diajak bermain interaktif. Pertama, mereka mengikuti permainan “Tumpas Kuman”, di mana anak-anak berlari kecil sambil menempelkan stiker kuman ke papan, lalu bersama-sama membersihkannya sebagai simbol pentingnya menjaga kebersihan gigi.

Selanjutnya, ada permainan menempelkan gambar makanan sehat dan tidak sehat ke gambar gigi besar. Kakak shalih-shalihah diajak memilih mana makanan yang “bersahabat” dengan gigi (seperti buah, sayur, dan susu) dan mana yang “berbahaya” bila dikonsumsi berlebihan (seperti permen, cokelat, dan soda). Aktivitas ini membuat mereka semakin paham bahwa makanan punya pengaruh besar terhadap kesehatan gigi.

Pemeriksaan Gigi Satu per Satu

Tidak hanya bermain, masing-masing kakak shalih-shalihah juga mendapat kesempatan untuk pemeriksaan gigi langsung oleh dokter gigi. Dengan penuh kehati-hatian, dokter memeriksa kondisi gigi anak satu per satu.

Dokter pun memperkenalkan alat-alat yang digunakan untuk memeriksa gigi dengan bahasa sederhana. Anak-anak dibuat penasaran, bahkan ada yang spontan berkata, “Wah, kayak di film dokter!” Suasana belajar pun menjadi penuh tawa dan rasa ingin tahu.

Hasil pemeriksaan kemudian dicatat dan akan dilaporkan kepada orang tua, sehingga mereka bisa mengetahui kondisi gigi putra-putrinya sejak dini. Hal ini menjadi langkah penting untuk mencegah gigi berlubang atau masalah lain yang sering terjadi pada anak.

Manfaat Gosok Gigi Sejak Dini

Fieldtrip ini bukan sekadar jalan-jalan, tetapi sebuah pengalaman nyata yang mengajarkan kakak shalih-shalihah bahwa menjaga gigi adalah bagian dari ibadah menjaga kesehatan tubuh. Beberapa manfaat menggosok gigi sejak dini yang disampaikan dokter antara lain:

  • Mencegah gigi berlubang akibat sisa makanan dan bakteri.
  • Membiasakan pola hidup sehat yang akan terbawa hingga dewasa.
  • Menjaga kepercayaan diri anak, karena gigi yang sehat membuat senyum mereka semakin ceria.
  • Meningkatkan motorik halus, karena gerakan menyikat gigi juga melatih koordinasi tangan dan mulut.

Pembelajaran Bermakna ala Bintang Juara

Kegiatan ini selaras dengan nilai yang selalu dipegang PAUD Islam Bintang Juara: berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan. Kakak shalih-shalihah tidak hanya menerima teori, tetapi juga merasakannya langsung lewat aktivitas, permainan, hingga interaksi nyata dengan dokter gigi.

Tidak heran, banyak orang tua yang mengapresiasi kegiatan ini. Mereka senang karena selain anak mendapat pengalaman baru, mereka juga menerima laporan kesehatan gigi sebagai bentuk perhatian sekolah terhadap tumbuh kembang anak secara menyeluruh.

Penutup

Fieldtrip ke Klinik Nana Dental Care ini menjadi bukti bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan di klinik gigi sekalipun. Kakak shalih-shalihah tidak hanya pulang dengan senyum ceria, tetapi juga membawa pengetahuan baru tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini.*** (CM-MRT)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*