Sabtu siang, 9 Agustus 2025, setelah kegiatan pemaparan program TK A tuntas, suasana di PAUD Islam Bintang Juara semakin membara dari biasanya. Para guru berkumpul dengan penuh antusias, menanti sebuah momen penting: Pengimbasan Pembelajaran Mendalam yang dipandu langsung oleh Bunda Vivi Psikolog, pimpinan yayasan sekaligus sosok inspiratif di balik banyak program unggulan sekolah ini.
Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa. Setelah mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam selama sepekan di akhir Juli hingga awal Agustus, Bunda Vivi Psikolog membawa pulang banyak ilmu dan praktik baru. Namun, lebih dari itu, beliau menyadari tanggung jawab besarnya: ilmu tidak boleh berhenti di dirinya, melainkan harus ditularkan kepada para guru yang sehari-hari berhadapan langsung dengan anak-anak.
Daftar Isi
Dari Pelatihan Pembelajaran Mendalam ke Aksi Nyata
Di awal sesi, Bunda Vivi Psikolog mengisahkan pengalamannya selama pelatihan. Ia menggambarkan betapa Pembelajaran Mendalam bukan sekadar metode, melainkan sebuah filosofi mendidik: menghadirkan kegiatan belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan.
“Belajar itu bukan tentang seberapa cepat anak bisa membaca atau berhitung,” ujarnya. “Tetapi tentang bagaimana anak bisa menemukan makna, merasakan proses, dan tumbuh dengan hati yang gembira.”
Guru-guru pun menyimak dengan penuh perhatian. Ada rasa bangga terselip, karena jauh sebelum istilah Pembelajaran Mendalam digaungkan oleh pemerintah, PAUD Islam Bintang Juara sebenarnya telah lebih dulu menerapkan program-program yang sejalan dengan tiga nilai utama itu.
Selaras dengan Nilai PAUD Islam Bintang Juara
Sejak berdiri, PAUD Islam Bintang Juara sudah dikenal sebagai sekolah yang menghadirkan pengalaman belajar penuh makna. Melalui kegiatan sentra, pembelajaran berbasis proyek, hingga parenting class untuk orang tua, sekolah ini selalu menekankan pentingnya keseimbangan antara kognitif, emosi, dan spiritual.
Maka, saat pemerintah mulai mendorong implementasi Pembelajaran Mendalam, sekolah ini seperti mendapatkan penguatan. Apa yang selama ini dilakukan ternyata sejalan dengan arah pendidikan nasional: bukan hanya mencetak anak pintar, tetapi juga anak yang sadar, bahagia, dan mampu menghadapi kehidupan dengan percaya diri.
Diskusi dan Praktik Bersama Guru
Setelah pemaparan, sesi berlanjut dengan diskusi interaktif. Para guru diajak untuk merefleksikan pengalaman mengajar masing-masing. Ada yang bercerita tentang bagaimana anak-anak lebih fokus saat belajar sambil bermain, ada pula yang menyoroti pentingnya melibatkan emosi positif dalam setiap aktivitas.
Tak berhenti di situ, Bunda Vivi Psikolog juga memandu praktik sederhana: bagaimana cara mengubah sebuah kegiatan rutin menjadi pengalaman bermakna. Misalnya, ketika anak-anak sedang merapikan mainan, guru bisa menambahkan nilai kesadaran dengan mengaitkan pada rasa syukur atas nikmat Allah atau menumbuhkan tanggung jawab sebagai bagian dari tim.
Menatap Masa Depan
Kegiatan hari itu ditutup dengan doa bersama dan komitmen: setiap guru akan berusaha menerapkan nilai-nilai Pembelajaran Mendalam di kelas masing-masing. Bunda Vivi Psikolog menegaskan bahwa perjalanan ini bukan soal satu hari pelatihan, melainkan sebuah proses panjang yang akan terus berkembang.
Dengan adanya pengimbasan ini, PAUD Islam Bintang Juara semakin meneguhkan posisinya sebagai sekolah Islam yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga pionir dalam mendidik dengan hati. Guru, orang tua, dan anak-anak menjadi satu kesatuan dalam perjalanan pendidikan yang bermakna.
Dan seperti yang diyakini oleh seluruh keluarga besar sekolah ini: pendidikan terbaik adalah pendidikan yang menumbuhkan, bukan sekadar mengajarkan.*** (CM-MRT)
