Jumat, 7 Februari 2025 menjadi hari yang penuh keceriaan bagi kakak shalih-shalihah KB – TK Islam Bintang Juara. Sejak pukul 07.30 WIB, mereka telah siap berangkat menuju Agrowisata Purwosari, Kec. Mijen, Kota Semarang.
Dengan penuh semangat, kakak shalih-shalihah memasuki angkutan umum, didampingi oleh para guru dan pendamping. Perjalanan menuju lokasi menjadi momen menyenangkan dengan doa yang dipanjatkan bersama, serta celoteh riang mereka.
Daftar Isi
Keliling Kebun dan Mengenal Aneka Tanaman
Sesampainya di Agrowisata Purwosari, kakak shalih-shalihah disambut oleh Tim Sekolah Berkebun Ceria. Alhamdulillah, setelah sehari sebelumnya hujan turun dengan derasnya, hari Jumat itu matahari bersinar cerah.
Dengan hamparan kebun hijau yang asri, beserta udara segar dan aroma tanah yang lembab memberikan pengalaman berbeda dari ruang kelas biasa. Kegiatan pertama dimulai foto bersama dan ice breaking dari Tim Sekolah Berkebun Ceria.
Selanjutnya kakak shalih-shalihah berkeliling kebun. Anak-anak diajak mengenal berbagai jenis tanaman, seperti sayuran, dan buah-buahan. Mereka belajar tentang manfaat tanaman bagi kehidupan dan bagaimana cara merawatnya dengan baik.
Sambil berjalan, para pemandu menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan dan menanam pohon. Kakak tampak antusias ketika melihat berbagai jenis tanaman yang tumbuh subur di kebun ini. Mereka juga diberikan kesempatan untuk menyentuh dan mencium aroma beberapa tanaman, seperti markisa dan melon.
Serunya Belajar Menanam Terong
Salah satu momen yang paling menggembirakan adalah kegiatan menanam terong. Setiap anak diberikan polybag dan bibit terong. Dengan panduan dari fasilitator, mereka belajar cara menanam terong yang benar.
Mulai dari belajar untuk membuka polybag, lalu mengisinya dengan tanah hingga padat. Setelah polybag terisi dengan tanah, saatnya bibit terong ditanam di dalam polybag tersebut.
Secara tidak langsung kakak juga melatih ketrampilan sensori motorik dengan merasakan tekstur tanah di tangannya. Pengalaman menanam ini menjadi pembelajaran nyata tentang bagaimana tanaman tumbuh dan berkembang.
Membuat Pupuk dari Air Cucian Beras
Tak hanya belajar menanam, kakak shalih-shalihah juga diajarkan cara membuat pupuk organik dari bahan alami. Mereka memanfaatkan sisa air cucian beras yang dicampur dengan bakteri baik EM4 dan molase. Dengan metode sederhana ini, kakak belajar bahwa pupuk alami dapat membantu menyuburkan tanaman tanpa bahan kimia berbahaya.
Fasilitator pun menjelaskan bahwa membuat pupuk organik adalah salah satu cara untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan lestari. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya mendaur ulang dan memanfaatkan limbah rumah tangga untuk keperluan berkebun.
Oleh-Oleh Istimewa: Bibit Terong dan Jus Apel Segar
Sebagai penutup kegiatan, anak-anak mendapatkan hadiah spesial berupa bibit terong yang telah ditanam di polybag bisa mereka bawa pulang dan rawat di rumah. Hal ini menjadi pengalaman berharga karena mereka bisa mengamati sendiri bagaimana tanaman yang mereka tanam tumbuh seiring waktu.
Tak hanya itu, anak-anak juga diberikan jus apel segar yang langsung diolah dari buah apel hasil kebun. Segarnya jus apel yang alami menjadi pelepas dahaga setelah seharian belajar dan bermain di kebun.
Menumbuhkan Cinta Alam Sejak Dini
Melalui kegiatan edukatif ini, KB – TK Islam Bintang Juara tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini. Diharapkan, anak-anak semakin paham akan pentingnya menjaga alam dan terus semangat dalam belajar.
Dengan penuh keceriaan, kakak shalih-shalihah kembali ke sekolah membawa banyak ilmu dan pengalaman baru. Magisnya belajar di alam terbuka memberikan kesan mendalam yang akan selalu mereka kenang. Sampai jumpa di petualangan belajar berikutnya!***(CM-MRT)