Ayah dan Bunda, salah satu aktivitas yang ada di PAUD Islam Bintang Juara adalah permainan balok kayu. Kegiatan ini dilaksanakan di area Sentra Balok.
Kegiatan tersebut rutin dilakukan secara bergantian oleh kakak shalih-shalihah jenjang KB (Kelompok Belajar) hingga TK B. Miss Meliya Indriani, S.Pd., selaku Kepala PAUD Islam Bintang Juara juga diamanahi untuk mendampingi kakak shalih-shalihah berkegiatan di Sentra Balok.
Fasilitas balok yang bisa ditemukan di PAUD Islam Bintang Juara berbeda dengan balok kayu yang ada di sekolah pada umumnya, Ayah Bunda. Balok-balok ini khusus dipesan pada pengrajin khusus. Ukuran dan setiap sudutnya telah dihitung sedemikian rupa, sehingga ketika kakak shalih-shalihah menyusunnya hingga beberapa tingkat tidak akan mudah terjatuh.
Balok-balok tersebut tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk yang dibutuhkan oleh kakak shalih-shalihah untuk mengkreasikan ide mereka. PAUD Islam Bintang Juara sebagai PAUD Islam di Semarang yang mengaplikasikan metode sentra dalam kegiatan pembelajarannya ini menggunakan kayu berwarna natural. Tujuannya agar kakak shalih-shalihah tidak terdistraksi dengan warna yang berbeda-beda.
Apa itu Sentra Balok?
Sentra Balok adalah model pembelajaran yang bertujuan agar kakak shalih-shalihah dapat mempresentasikan ide dalam bentuk nyata (bangunan). Sentra Balok dapat membantu kakak shalih-shalihah mengembangkan kreativitas, membangun keterampilan, dan mengembangkan kecerdasan ruang visual, bahasa serta matematika-logis sejak usia dini.
Sentra ini juga dirancang khusus untuk melatih kakak shalih-shalihah untuk bekerja-sama dan menumbuhkan rasa toleransi. Tak hanya itu, permainan balok kayu pada sentra ini juga berguna menstimulasi kakak shalih-shalihah untuk memecahkan berbagai masalah dengan cara mentransformasi ide atau gagasan anak dalam bentuk bangunan yang disusunnya.
Manfaat lain sentra balok juga dapat memberikan kontribusi bagi tumbuh kembang kakak shalih-shalihah, terutama pada sisi motorik maupun kreativitas. Dalam menuangkan idenya, kakak shalih-shalihah akan diberikan batasan oleh Miss sesuai dengan tema yang sedang dipelajari.
Misal, tema yang sedang berlangsung adalah tema binatang, maka kakak shalih-shalihah akan dimotivasi untuk menuangkan ide dalam bentuk bangunan yang sesuai dengan tema tersebut. Begitu pula apabila temanya berkaitan dengan tempat tinggal, ramadhan, makanan, dan sebagainya.
Belum semua kakak shalih-shalihah diizinkan untuk berkegiatan di Sentra Balok. Sentra ini hanya diperuntukkan bagi kakak shalih-shalihah yang telah memiliki kontrol diri cukup bagus. Oleh karenanya adik-adik Toddler belum waktunya bermain di sini.
Sebelum memulai kegiatan, Miss Meli juga akan memberikan pijakan terlebih dahulu terkait hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat berkegiatan di Sentra Balok. Biasanya kakak shalih-shalihah akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok minimal terdiri dari dua anak.
Pada saat berkegiatan menyusun balok, Miss Meli akan memperhatikan sampai manakah tahapan permainan balok kayu yang dimainkan kakak shalih-shalihah. Apa saja tahapan yang ada pada sentra balok? Insya Allah akan kami tuliskan dalam postingan tersendiri ya, Ayah Bunda.
Semakin banyak balok yang disusun, artinya semakin melimpah ide yang dimiliki oleh kakak shalih-shalihah. Idealnya, satu anak bisa menyusun setidaknya 100 keping balok. Kira-kira Ayah Bunda bisa tidak menyusun balok sebanyak itu?
Bagaimana Permainan Balok Kayu Mampu Membantu Tumbuh Kembang Anak?
Sentra balok dapat menunjang tumbuh kembang anak karena dapat merangsang kecerdasan dan kreativitas kakak shalih shalihah. Permainan balok kayu ini menjadi media artistik bagi kakak shalih-shalihah.
Mereka adalah ilmuwan kecil yang memiliki imajinasi tinggi dan ide yang melimpah. Berkegiatan di Sentra Balok menjadi sarana untuk mengekspresikan ide dan imajinasi tersebut melalui desain dan pola yang kakak shalih-shalihah susun sendiri.
Sentra Balok juga merupakan salah satu bagian dari Model Creative Curriculum. Dalam sentra balok, kegiatan pembelajaran diatur secara seimbang antara bimbingan para Miss dan inisiatif kakak shalih-shalihah.
Pembelajaran dengan pendekatan Model Creative Curriculum fokus dalam mendukung perkembangan minat, potensi dan kelebihan kakak shalih-shalihah. Bermain bukan sekadar kegiatan remeh, tetapi dipandang sebagai pekerjaan yang memungkinkan kakak shalih-shalihah menghasilkan ide untuk menyelesaikan hasil karyanya dari awal mula sampai selesai.
Oleh karenanya Miss ataupun orang tua dalam mendampingi kakak shalih-shalihah berkegiatan permainan balok kayu sebaiknya memberikan dukungan dan motivasi secara aktif. Tak lupa berikan pula kebebasan bagi kakak shalih-shalihah untuk menjelajahi imajinasi dan ide yang ada di kepalanya.
Penekanan permainan balok kayu ada pada awal dan akhir. Pertama-tama, Miss Meli menanyakan apa ide kakak shalih-shalihah hari ini, akan membuat bangunan apa hari ini.
Kemudian, kakak shalih-shalihah mengambil balok sesuai kebutuhan. Kakak shalih-shalihah juga belajar berbagi keping balok dan bekerjasama dengan teman-temannya.
Ketika kakak shalih-shalihah sedang menyusun balok demi balok, Miss Meli senantiasa mengecek dan memastikan apakah tingkat ketinggian dan kelebaran bentuk bangunan yang disusun sudah tepat.
Biasanya pijakan yang digunakan oleh Miss Meli yaitu dengan bertanya kepada kakak shalih-shalihah, “Apakah pondasinya sudah kuat, kak?”
Kesesuaian ukuran, pondasi dan ketinggian bangunan yang disusun akan didokumentasikan Miss Meli sebagai catatan perkembangan belajar kakak shalih-shalihah di sentra balok.
Setelah akhir permainan, kakak shalih-shalihah juga diminta untuk mengembalikan keping-keping balok ke tempat semula. Tak hanya itu, mereka juga harus menyortirnya berdasarkan bentuk balok.
Seluruh rangkaian kegiatan dalam proses bermain di sentra balok ini bertujuan agar kakak shalih-shalihah mampu mengenali ruang dan bentuk, sehingga memungkinkan mereka mengembangkan kecerdasan visual spasial secara optimal.
Di akhir kegiatan, kakak shalih-shalihah akan diajak berkumpul terlebih dahulu. Miss Meli mengajak kakak shalih shalihah untuk melakukan recalling, dengan meminta kakak shalih- shalihah menceritakan apa yang telah mereka buat dengan balok.
Di sinilah, kemampuan bahasa kakak shalih-shalihah distimulasi melalui presentasi ide dan bangunan yang disusunnya. Setelah sesi recalling usai, Miss Meli mengajak kakak shalih-shalihah membaca doa Kafaratul Majelis untuk menutup permainan balok kayu yang super seru.
Bagaimana Ayah Bunda, seru dan kreatif bukan hasil karya kakak shalih-shalihah di sentra balok? Ayah bunda jangan lupa melakukan recalling permainan balok kayu di rumah ya. Sampai Jumpa pada catatan istimewa Bintang Juara berikutnya.***
Ditulis oleh Fassya, diedit oleh Tim Humas dan Media
Referensi:
- https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-permainan-balok-yang-baik-untuk-tumbuh-kembang-anak
- https://www.sebutik.com/2012/03/sentra-balok-alat-permainan-belajar-anak-paud-tk.html
- https://www.paud.id/model-pembelajaran-sentra-paud-pendidikan-anak-usia-dini/
