“Miss, ini sayur bayam ya? Warnanya hijau kayak daun di taman!” seru salah satu kakak shalihah sambil memegang daun bayam kecil di tangannya.
Begitulah suasana kelas PAUD Islam Bintang Juara setiap harinya, selalu penuh semangat. Pada topik “Tubuhku Ciptaan Allah”, salah satu tujuannya adalah mengenalkan kakak shalih-shalihah pada makanan sehat. Mengonsumsi makanan sehat merupakan salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan tubuh dengan sempurna.
Daftar Isi
Rangkaian Kegiatan untuk Mengenal Makanan Sehat di PAUD Islam Bintang Juara
Ada beragam rangkaian aktivitas yang mengajak kakak shalih-shalihah mengenal pentingnya makanan sehat, bukan lewat ceramah, tapi lewat pengalaman nyata yang seru dan bermakna. Apa sajakah itu?
1. Membaca Buku Tentang Jenis dan Manfaat Makanan Sehat
Di setiap kegiatan sentra, guru selalu memulainya dengan read aloud. Sepanjang topik “Tubuhku Ciptaan Allah”, kakak shalih-shalihah duduk melingkar sambil mendengarkan cerita bergambar sesuai dengan tema. Setiap harinya, guru akan membacakan buku yang berbeda, tetapi dengan tema yang sama.
Guru membacakan dengan penuh ekspresi, menjelaskan bagaimana buah, sayur, nasi, dan lauk bekerja sama memberi tenaga untuk tubuh.
“Buah itu teman baik tubuh kita,” kata guru sambil menunjuk gambar apel di buku. Kakak shalih-shalihah pun menjawab antusias, “Aku suka apel! Manis dan segar!”
Dari berbagai cerita sederhana tersebut, kakak shalih-shalihah belajar mengenali jenis dan manfaat makanan bergizi, sekaligus menambah kosakata baru.
2. Menunjukkan Langsung Jenis-Jenis Makanan Sehat
Selain mendengarkan cerita, kakak shalih-shalihah diajak mengenal makanan sehat secara langsung. Guru Sentra Bahan Alam dan Sentra Persiapan menyiapkan berbagai bahan makanan seperti wortel, tomat, bayam, nasi, telur, dan buah-buahan.
“Siapa tahu ini apa?” tanya guru sambil mengangkat seuntai kacang panjang.
“Kacang panjang!” jawab anak-anak kompak.
Selain di sentra, pengenalan langsung jenis makanan sehat juga dilakukan pada sesi cooking class ataupun kelas inspirasi BBOT.
3. Kegiatan Motorik: Memotong Sayur dan Buah
Tak hanya itu, ada cara lain untuk mengenalkan jenis-jenis makanan sehat pada kakak shalih-shalihah. Dengan alat aman untuk anak (pisau plastik tumpul dan talenan kecil), kakak shalih-shalihah berlatih memotong sayur dan buah bersama guru.
Ada yang memotong buncis, ada yang mengiris kacang panjang, dan ada pula yang mengupas kulit telur puyuh dan menaruhnya di piring kecil. Selain seru, kegiatan ini ternyata juga melatih motorik halus, koordinasi tangan-mata, serta kemandirian.
Sambil memotong, guru menjelaskan manfaat setiap bahan, seperti “Wortel untuk mata sehat, dan telur puyuh bagus untuk meningkatkan kebutuhan protein tubuh.” Melalui kegiatan ini, kakak shalih-shalihah belajar lewat praktik langsung—menyentuh, mencium, dan mengamati bentuk makanan bergizi.
4. Membuat Big Book Tentang Makanan Bergizi
Agar informasi yang ditangkap kakak shalih-shalihah lebih melekat dan bertahan lama, mereka juga diajak untuk membuat big book dengan tema makanan bergizi. Bersama kelompok masing-masing diarahkan oleh guru wali kelasnya, kakak shalih-shalihah saling berbagi ide, dan berbagi peran dalam penyusunan big book ini.
5. Praktik Membuat Makanan dan Minuman Sehat
Tidak berhenti pada kegiatan memotong dan membuat big book, kakak shalih-shalihah juga diajak untuk praktik langsung membuat jus segar, sandwich sayur, salad buah hingga wedhang ronde. Hal ini untuk memperkaya wawasan kakak shalih-shalihah tentang beragam makanan dan minuman sehat.
Mengapa Penting Mengenalkan Makanan Bergizi Sejak Dini?
Usia dini adalah masa emas pembentukan kebiasaan. Mengenalkan makanan bergizi sejak kecil membantu kakak shalih-shalihah untuk:
- Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT— karena memahami bahwa semua makanan bergizi adalah karunia-Nya.
- Mengenal sumber energi tubuh — anak memahami bahwa makanan punya peran penting untuk tumbuh kuat dan sehat.
- Membangun pola makan seimbang — anak terbiasa memilih makanan sehat, bukan sekadar yang manis atau gurih.
- Meningkatkan kesadaran diri — anak belajar bertanggung jawab terhadap pilihan makanannya.
- Meningkatkan koordinasi motorik dan kognitif — melalui kegiatan memasak, menggunting, dan menempel.
Kesimpulan
Dengan pendekatan belajar sambil berbuat, PAUD Islam Bintang Juara mengajarkan anak-anak pentingnya memilih dan menikmati makanan bergizi dengan cara yang menyenangkan.
Melalui cerita, pengamatan langsung, aktivitas motorik, hingga praktik membuat makanan sehat, kakak shalih-shalihah tidak hanya belajar teori gizi, tapi juga menghidupinya dalam keseharian mereka.
Karena di PAUD Islam Bintang Juara, setiap kegiatan sederhana punya makna besar: menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan bersyukur.***(CM-MRT)