Search

Mengenalkan Fungsi Kaki dengan Cara Asyik untuk Anak Usia Dini

mengenalkan fungsi kaki dengan cara asyik

Ayah Bunda, masih ingat dengan cara-cara mengenalkan bagian tubuh kepada anak usia dini? Nah, kali ini kami ingin mengajak Ayah Bunda untuk lebih spesifik mengenalkan fungsi kaki dengan cara asyik untuk kakak usia toddler.

Penasaran nggak nih caranya? Kalau iya, teruskan membacanya hingga tuntas yuk.

7 Tahapan Mengenalkan Fungsi Kaki dengan Cara Asyik

Kegiatan ini dilakukan oleh kakak Old Toddler PAUD Islam Bintang Juara pada hari Selasa, 22 Agustus 2023. Kegiatan yang dikomandoi oleh Miss Dimas ini termasuk dalam kegiatan stimulasi motorik kasar, tetapi di dalamnya juga terdapat beberapa unsur stimulasi sensorik lo.

1. Circle Time

Pada awal kegiatan, kakak shalih-shalihah diajak untuk melingkar, lalu melakukan beberapa kegiatan ice breaking agar motivasi mereka berkegiatan meningkat. Setelah mulai memanas, kakak shalih-shalihah diajak untuk mendengarkan informasi dari Miss Dimas.

Miss Dimas membuka obrolan dengan menanyakan apakah kakak shalih-shalihah masih ingat dengan tema yang dipelajari saat ini. Alhamdulillah, kakak shalih-shalihah mampu menjawab dengan serentak “tubuhku”.

Setelahnya, Miss Dimas memberikan informasi kalau hari itu kakak shalih-shalihah akan belajar mengenai fungsi kaki. Mereka kemudian diminta untuk meluruskan dan memegang kakinya masing-masing.

circle time PAUD Islam Bintang Juara

Dilanjutkan dengan menyanyi bersama “Kepala, Pundak, Lutut, Kaki.” Miss Dimas kemudian mengajukan pertanyaan terbuka kepada kakak shalih-shalihah terkait fungsi kaki. Karena ini kelas Old Toddler, kakak shalih-shalihah masih belajar untuk berbicara.

Maka tugas guru sebagai fasilitator adalah menyebutkan fungsi-fungsi tersebut, dan meminta kakak shalih-shalihah untuk mengulangi setelahnya. Nah, Ayah Bunda juga bisa nih mempraktikkannya di rumah.

Selain meminta menyebutkan, Ayah Bunda juga bisa mengajak kakak untuk melakukan gerakannya. Misal, setelah Ayah Bunda menyebutkan “berjalan,” ajak kakak untuk mempraktikkan gerakan berjalan. Begitu juga saat Ayah Bunda menyebutkan “melompat,” ajak kakak untuk mempraktikkan gerakan melompat.

2. Membaca Buku

Untuk menguatkan informasi mengenai fungsi bagian tubuh, khususnya kaki, Miss Dimas kemudian mengajak kakak shalih-shalihah membaca buku dengan tema tersebut. Membaca buku adalah salah satu aktivitas seru yang bisa meningkatkan wawasan kakak shalih-shalihah, serta menambah kosa kata mereka.

membaca buku tentang bagian tubuh

Selain itu, membaca buku bersama orang tua juga bisa mempererat bonding lo, Ayah Bunda. Apakah Ayah Bunda sudah rutin membaca buku bersama kakak shalih-shalihah di rumah?

3. Memberikan Instruksi yang Jelas

Setelah sesi membaca tuntas, Miss Dimas kemudian menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Miss Dimas meminta kakak shalih-shalihah untuk mengosongkan area bermain, lalu meletakkan beberapa peralatan yang dibutuhkan;keset berbulu, keset karet, baskom berisikan batu, pasir dan es batu.

Kemudian, Miss Dimas memberikan instruksi apa saja yang harus dilakukan kakak shalih-shalihah, lalu juga mencontohkan caranya, agar mereka terbayang bagaimana cara bermainnya.

memberikan instruksi yang jelas

4. Berlatih

Untuk mengecek pemahaman kakak shalih-shalihah terhadap instruksi yang diberikan, Miss Dimas memanggil satu siswa yang telah siap berkegiatan lalu diminta untuk mempraktikkan instruksi. Miss Dimas memandu siswa yang ditunjuk sebagai percontohan untuk melakukan tahap demi tahap permainan hari itu.

5. Permainan Inti

Setelah semua kakak shalih-shalihah siap berkegiatan, Miss Dimas meminta mereka untuk berbaris rapi dan berkegiatan secara bergantian. Pertama-tama kakak shalih-shalihah diminta untuk berjalan pada lantai, lalu memasukkan kakinya ke dalam baskom yang berisi batu-batu kecil.

Jangan khawatir, Ayah Bunda. Batunya ini terbuat dari bola-bola kertas kok, insya Allah kaki kakak Old Toddler tetap aman dan tidak terluka.

Selanjutnya, kakak shalih-shalihah meletakkan kakinya ke atas keset berbulu, kemudian melangkah ke atas keset karet. Tak berhenti di situ, kakak shalih-shalihah diminta untuk memasukkan kaki ke dalam wadah berisi pasir.

permainan inti

Tak sedikit kakak shalih-shalihah yang kehilangan fokus, dan malah bermain pasir dengan tangannya. Miss Dimas harus beberapa kali mengingatkan kakak shalih-shalihah untuk bergerak lancar mengikuti instruksi yang diberikan.

Dari wadah berisi pasir, kakak shalih-shalihah melangkah ke dalam wadah yang berisikan es batu. Wajah kakak shalih-shalihah mengguratkan beragam ekspresi. Ada yang kaget karena merasa kedinginan, ada yang reflek mengangkat kakinya, dan ada yang justru menampilkan raut wajah gembira.

Oya, Ayah Bunda, pasir yang digunakan ini buatan para guru lo. Dibuat dari tepung, pewarna, aroma kayu manis dan minyak. Bisa dicoba di rumah untuk membuat pasir bersama kakak shalih-shalihah nih.

Kemudian, kakak shalih-shalihah diajak menapak di atas keset berbulu tebal untuk mengeringkan kakinya. Eits, kegiatan belum berakhir, Ayah Bunda. Selanjutnya kakak Old Toddler diminta untuk merangkak di bawah meja.

Masya Allah, kegiatannya cukup sederhana bukan, Ayah Bunda? Sangat memungkinkan untuk dipraktikkan kembali di rumah.

stimulasi sensori motorik

Dari kegiatan sederhana tersebut, ada banyak manfaat yang terkandung di dalamnya, antara lain:

  • Melatih kekuatan otot-otot besar pada kaki saat berdiri dan bergerak.
  • Melatih gerakan-gerakan koordinasi tubuh.
  • Melatih kelenturan dan keseimbangan tubuh.
  • Melatih untuk fokus dan kontrol saat bergerak & merangkak.

Selain keempat hal tersebut, kegiatan ini secara tidak langsung juga menstimulasi sensorik kakak shalih-shalihah. Tidak hanya diajak menggunakan kaki sesuai fungsinya, kakak shalih-shalihah juga diajak untuk merasakan apa yang diinjaknya.

Pastikan saat Ayah Bunda mempraktikkan kegiatan seperti ini di rumah, secara aktif berikan pertanyaan kepada kakak shalih-shalihah, “Apa yang kakak rasakan?” Apakah lembut, kasar, dingin, hangat atau biasa saja?

6. Beres-beres

Setelah rangkaian kegiatan tuntas dilaksanakan, nada yang tak asing di telinga kakak shalih-shalihah pun dinyanyikan,

“Beres-beres waktu telah tiba, simpan mainan ke tempat semula..”

Saat lagu tersebut dinyanyikan, kakak shalih-shalihah sudah paham bahwa waktu berkegiatan sudah habis. Saatnya membantu para guru untuk merapikan ruang bermain.

Masya Allah, tanpa diminta, beberapa dari kakak Old Toddler ada yang sudah berinisiatif mengambil lap untuk mengeringkan lantai yang basah, juga membawakan sapu serta pengki (engkrak). Nah, Ayah Bunda silakan melanjutkan kebiasaan baik ini di rumah ya.

recalling time PAUD IBJ

7. Recalling

Pada akhir pertemuan, Miss Dimas mengajak kakak shalih-shalihah untuk duduk melingkar di atas kursi, lalu meminta mereka menceritakan pengalaman apa yang didapat pada hari ini. Selain untuk melatih berbicara, menyampaikan apa yang telah dilalui bisa membantu menguatkan memori kakak shalih-shalihah.

Demikianlah, 7 tahapan yang bisa Ayah Bunda duplikasi dan praktikkan di rumah untuk mengenalkan fungsi kaki dengan asyik kepada kakak shalih-shalihah. Selamat mencoba. Apabila informasi ini bermanfaat, pastikan untuk bagikan artikel ini kepada kerabat dan sahabat ya. Sampai jumpa di catatan Bintang Juara selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*