Ayah Bunda, bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2023, Pekan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di PAUD Islam Bintang Juara resmi dimulai. “Aku Cinta Indonesia” menjadi tema pilihan P5 di PAUD Islam Bintang Juara. Salah satu kegiatannya yaitu dengan mengenalkan batik kepada kakak KB dan TK.
Daftar Isi
Rangkaian Kegiatan Pekan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila “Aku Cinta Indonesia”
Insya Allah Pekan P5 dengan tema “Aku Cinta Indonesia” akan berlangsung dari hari Senin, 2 Oktober – Jum’at, 6 Oktober 2023. Setiap harinya insya Allah para guru sudah mempersiapkan banyak kegiatan istimewa, sebagai berikut:
- Senin, 2 Oktober 2023: Upacara Bendera dan Menonton Video tentang Batik
- Selasa, 3 Oktober 2023: Membuat Hasil Karya Batik
- Rabu, 4 Oktober 2023: Fieldtrip ke Kampoeng Jadhoel
- Kamis, 5 Oktober 2023: Main Peran Besar
- Jum’at, 6 Oktober 2023: Refleksi
Masya Allah, pastinya Ayah Bunda sudah tidak sabar bukan untuk mendengarkan cerita dari kakak shalih-shalihah saat me-recalling kegiatannya di sekolah?
Nah, mari kita mulai cerita Pekan P5 “Aku Cinta Indonesia” hari ini, Ayah Bunda. Di pagi yang cerah ini, alhamdulillah kakak shalih-shalihah TK A dan B antusias mengikuti Upacara Bendera di lapangan SD Islam Bintang Juara. Kakak TK A dan TK B cukup tenang sepanjang upacara. Masya Allah membanggakan sekali, Ayah Bunda.
Mengenakan seragam Batik Merah khas sekolah, kakak TK A dan TK B tampil begitu gagah dan berani. Semoga dengan mengenalkan kakak TK A dan TK B pada kegiatan Upacara, sikap disiplin mereka bisa tumbuh subur ya, Ayah Bunda.
Yuk Mengenalkan Batik kepada Kakak KB dan TK dengan Cara Asyik
Usai tuntas melaksanakan upacara, kakak TK A dan TK B kembali ke PAUD Islam Bintang Juara untuk makan bekal dan toilet training. Alhamdulillah bekal sehat bertaburan sepanjang sesi makan snack pagi. Terima kasih kepada Ayah Bunda yang senantiasa membawakan bekal sehat kepada kakak shalih-shalihah.
Tempat bekal sudah dirapikan, saatnya kakak TK A dan TK B bergabung dengan kakak KB di lantai dua PAUD Islam BIntang Juara. Di lantai dua telah disiapkan kegiatan spesial untuk mengenalkan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
Oya, sebelumnya Ayah Bunda juga sudah diberikan informasi untuk membawakan kakak shalih-shalihah berbagai barang yang memiliki nuansa batik. Masya Allah, ada beragam barang yang dibawa. Ketika dikumpulkan menjadi satu, barang-barang tersebut terlihat bagaikan produk galeri seni. Cantik sekali bukan, Ayah Bunda?
Ayah Bunda tak perlu khawatir barang-barang tersebut tertukar, karena sebelum dikumpulkan para guru telah memberikan label dengan nama masing-masing anak. Melihat barang-barang batik yang disusun rapi, bola mata kakak KB dan TK membulat dan bersinar cerah. Mereka merasa bangga karena barang-barang yang dibawanya dipajang dengan apik dan rapi.
Kakak KB dan TK diminta untuk duduk rapi sesuai dengan kelas dan kelompoknya masing-masing. Setelah itu Miss Tia membuka acara dengan beberapa lagu pembuka, tepuk semangat dan tentu saja doa pagi. Untuk mengenalkan batik kepada kakak shalih-shalihah, Miss Tia memberikan beberapa pijakan terlebih dahulu, antara lain tentang diperingatinya Hari Batik Nasional pada hari ini.
Miss Tia juga bertanya kepada kakak shalih-shalihah apa jenis baju yang dikenakan kakak shalih-shalihah hari ini. Mereka pun menjawab dengan kompak, “Batiiik.”
Mengenal Jenis-jenis Batik
Ketika suasana sudah ‘memanas’, Miss Tia kemudian mengajak kakak shalih-shalihah untuk menonton video mengenai beragam motif batik. Video yang diambil dari Channel Bara Game tersebut menceritakan Bara, sang tokoh video, yang memberikan informasi mengenai asal-usul Batik.
Ayah Bunda juga bisa lo menonton videonya kembali bersama kakak shalih-shalihah untuk recalling di rumah. Berikut ini videonya:
Nah, ternyata motif-motif batik sangat beragam lo, Ayah Bunda, di antaranya:
1. Motif Parang Solo
Parang sendiri berasal dari kata Pereng, yang artinya lereng. Batik ini memiliki karakteristik susunan motif huruf S yang saling menjalin, tidak putus-putus. Hal ini melambangkan kesinambungan.
2. Motif Kawung
Motif ini terbentuk dari bulatan seperti buah Kawung. Sejenis buah kelapa, atau yang sering disebut sebagai kolang-kaling. Motif ini merupakan rangkaian kombinasi lingkaran yang disusun secara sejajar dan geometris.
3. Motif Slobog Yogyakarta
Motif ini berupa kotak-kotak kecil yang dipisahkan oleh dua garis, sehingga membentuk motif empat potongan segitiga. Batik ini biasanya digunakan untuk melayat maupun pelantikan para pejabat pemerintah.
4. Motif Udan Liris
Motif ini memiliki karakteristik kombinasi geometris dan suluran. Kata Liris pada motif ini memiliki arti hujan gerimis, sebagai lambang kesuburan. Motif ini juga berasal dari Yogyakarta.
5. Motif Gondosuli
Memiliki bentuk geometris berbentuk wajik serta terdapat bunga putih berpola kecil. Motif ini diberi nama Gondosuli karena berasal dari nama bunga di pesisir Jepara yakni Suli dan Gondok, yang berarti bau atau harum.
Kelima motif di atas hanyalah sebagian motif yang ada di Indonesia. Masih ada banyak mptif batik lainnya lo, Ayah Bunda. Ayo, Ayah Bunda bisa mengajak kakak shalih-shalihah untuk mengenal batik lebih dalam di rumah.
Untuk menguatkan pemahaman kakak shalih-shalihah tentang batik, Miss Tia memberikan beberapa pertanyaan terkait isi video. Bagi kakak yang berhasil menjawab, diberikan apresiasi istimewa.
Alhamdulillah kakak shalih-shalihah antusias sekali, mereka saling berebut untuk menjawab pertanyaan. Pada momen ini kakak shalih-shalihah secara tidak langsung belajar untuk lebih tertib dengan mengangkat tangan sebelum menjawab, dan kontrol bicara. Hanya yang sudah diperbolehkan menjawab yang bisa berkesempatan melontarkan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh Miss Tia.
Mengenal Cara Pembuatan Batik
Tidak hanya mengenal jenis-jenis batik, kakak shalih-shalihah juga diajak untuk menonton video kedua berupa cara pembuatan batik. Seperti halnya pada video pertama, kakak shalih-shalihah diajak untuk fokus pada isi video dan di akhir sesi akan ada pertanyaan untuk me-recalling pemahaman kakak terkait informasi yang diterima mereka.
Untuk menghasilkan batik yang berkualitas membutuhkan proses yang panjang. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Nyungging – Pertama-tama, pebatik perlu membuat pola batik lengkap di atas kertas.
- Njaplak – Pola yang telah dibuat kemudian disalin dari kertas ke kain dengan menggunakan canting.
- Nglowong – Pebatik melekatkan malam atau lilin sesuai dengan pola yang telah dibuat di kain.
- Nyolet – Pemberian warna pada bagian-bagian tertentu.
- Mopok – Bagian yang sudah dicoret atau diberi warna ditutup kembali dengan malam.
- Nembok – Bagian pola yang tidak perlu diwarnai ditutup dengan malam.
- Ngelir – Kain diwarnai secara menyeluruh dengan pewarna.
- Nglorod – Sisa malam diluruhkan dengan cara merendam kain di dalam air mendidih. Proses ini dilakukan hingga semua malam luruh.
Setelah batik melalui proses Nglorod, selanjutnya kain batik dikeringkan. Setelah kering, kain batik siap untuk digunakan. Ayah Bunda bisa menonton video proses pembuatan batik berikut ini sebagai bahan recalling:
Usai belajar cara pembuatan batik lewat video, kakak shalih-shalihah diberi kesempatan untuk menceritakan apa barang yang dibawanya. Melalui sesi ini, keberanian dan kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum dipupuk perlahan-lahan.
Masya Allah di setiap kegiatan hari ini menyimpan banyak sekali manfaat. Semoga kakak shalih-shalihah KB – TK bisa tumbuh menjadi sosok-sosok yang senantiasa mencintai dan menjaga negeri ini.
Yuk Ayah Bunda ajak kakak shalih-shalihah untuk menjaga dan melestarikan batik sebagai warisan Nusantara. Ditunggu cerita-cerita seru Ayah Bunda saat mendampingi kakak shalih-shalihah belajar tentang batik di kolom komentar ya.