Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di PAUD Islam Bintang Juara bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada kakak shalih-shalihah sejak usia dini. Tema yang diangkat dalam proyek kali ini adalah “Gotong Royong & Kebhinnekaan Global” dengan sub-topik “Kita Semua Bersaudara.”
Melalui berbagai tahapan, kegiatan ini mengajak anak-anak untuk memahami pentingnya kebersamaan, saling membantu, dan menghargai keragaman melalui permainan tradisional dan aktivitas kolaboratif. Seperti apa ya jalannya kegiatan P5 pekan ini?
Daftar Isi
- 1 Rangkaian Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Semester 1 TP. 2024-2025
- 1.1 1. Tahap Pengenalan
- 1.2 2. Tahap Kontekstualisasi: “Membuat Perencanaan Aksi” (Selasa, 1 Oktober 2024)
- 1.3 3. Tahap Aksi I: “Mainan Tradisional Karyaku” (Rabu, 2 Oktober 2024)
- 1.4 4. Tahap Aksi II: “Aku Senang Bermain Bersama” (Kamis, 3 Oktober 2024)
- 1.5 5. Tahap Aksi III: “Bermain dan Berbagi Penuh Makna di MILB YKTM Budi Asih” (Jumat, 4 Oktober 2024)
- 1.6 6. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut (Senin, 7 Oktober 2024)
- 2 Kesimpulan
Rangkaian Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Semester 1 TP. 2024-2025
Berikut adalah rangkaian kegiatan P5 Semester 1 TP. 2024-2025 yang berlangsung selama satu pakan, mulai tanggal 30 September hingga 7 Oktober 2024.
1. Tahap Pengenalan
Tahap pengenalan ini berlangsung tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah. Sebelum kakak berkegiatan P5 di sekolah, kakak shalih-shalihah terlebih dahulu sudah berkegiatan permainan tradisional bersama Ayah Bunda di rumah masing-masing.
Terima kasih kepada Ayah Bunda yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan P5 dan mengirimkan dokumentasi, baik lewat WhatsApp Group kelas ataupun secara personal ke guru. Selain mengenalkan permainan tradisional kepada kakak shalih-shalihah, kegiatan bermain bersama juga bisa merekatkan bonding antara Ayah Bunda dan kakak shalih-shalihah.
Selanjutnya, ketika di sekolah, kakak melaksanakan tahap pengenalan lanjutan bersama para guru pada Senin, 30 September 2024. Kegiatan ini dimulai dengan sesi pengenalan nilai-nilai Pancasila. Pada tahap ini, para guru menjelaskan secara sederhana lima sila Pancasila kepada kakak shalih-shalihah, di mana gotong royong dan kebhinnekaan menjadi fokus utama. Kakak shalih-shalihah diajak untuk memahami bahwa meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu saudara dalam bingkai Pancasila.
Untuk memperkuat pemahaman, kakak shalih-shalihah diperkenalkan pada berbagai permainan tradisional Indonesia, seperti congklak, gobak sodor, dan egrang. Permainan ini bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tahap Kontekstualisasi: “Membuat Perencanaan Aksi” (Selasa, 1 Oktober 2024)
Pada hari kedua, kakak shalih-shalihah diajak untuk membuat perencanaan aksi melalui kegiatan mindmapping. Dengan bimbingan guru, mereka membuat peta pikiran tentang apa saja yang dibutuhkan untuk membuat mainan tradisional dengan
Mindmapping ini membantu anak-anak berpikir secara kreatif dan terstruktur tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka akan menerapkannya.
Kakak shalih-shalihah juga dibagi menjadi kelompok kecil untuk mempersiapkan aksi yang akan mereka lakukan, seperti membuat mainan tradisional mereka sendiri atau bermain secara berkelompok. Melalui proses ini, kakak dilatih untuk bekerja sama dan mengembangkan ide-ide yang memperkuat semangat gotong royong.
3. Tahap Aksi I: “Mainan Tradisional Karyaku” (Rabu, 2 Oktober 2024)
Tahap ini adalah saat kakak shalih-shalihah mulai berkreasi. Mereka diajak untuk membuat mainan tradisional mereka sendiri dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas kakak tetapi juga mengenalkan mereka pada warisan budaya Indonesia yang kaya.
Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan mainan yang mereka buat di depan teman-teman. Dalam proses ini, anak-anak belajar tentang pentingnya menghargai karya orang lain dan bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
4. Tahap Aksi II: “Aku Senang Bermain Bersama” (Kamis, 3 Oktober 2024)
Pada hari ini, kakak shalih-shalihah diajak untuk bermain bersama menggunakan mainan yang mereka buat di hari sebelumnya. Kegiatan bermain bersama ini tidak hanya mendatangkan kebahagiaan, tetapi juga menguatkan nilai gotong royong, di mana kakak harus saling membantu dan bekerja sama agar permainan bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, kakak diajak untuk berbagi cerita tentang permainan tradisional yang mereka kenal di rumah, sehingga terjadi pertukaran budaya kecil di dalam kelas. Ini menjadi momen penting untuk menanamkan nilai kebhinnekaan global, di mana kakak diajarkan untuk menghargai perbedaan dan keberagaman.
5. Tahap Aksi III: “Bermain dan Berbagi Penuh Makna di MILB YKTM Budi Asih” (Jumat, 4 Oktober 2024)
Puncak kegiatan P5 ini diadakan di MILB YKTM Budi Asih, sebuah lembaga pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Kakak shalih-shalihah dari PAUD Islam Bintang Juara ditemani para guru mengunjungi tempat ini untuk berbagi kebahagiaan dengan bermain bersama anak-anak di sana. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menanamkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan perhatian lebih.
Selama bermain bersama, kakak PAUD diajak untuk saling membantu dan berkolaborasi, membuktikan bahwa nilai gotong royong dapat diterapkan di mana saja dan kepada siapa saja. Kegiatan ini mengajarkan bahwa kita semua bersaudara, tidak peduli latar belakang, keadaan fisik, atau perbedaan lainnya.
6. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut (Senin, 7 Oktober 2024)
Usai berkegiatan P5 selama sepekan, pada hari Senin, 7 Oktober 2024, kakak shalih-shalihah diajak untuk menceritakan ulang hal-hal apa saja yang telah mereka lakukan. Selain bercerita secara lisan, kakak juga diminta untuk merefleksi kegiatan selama sepekan melalui gambar.
Ayah Bunda juga bisa menyimak kegiatan P5 kakak shalih-shalihah melalui video berikut:
Kesimpulan
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD Islam Bintang Juara berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan kakak shalih-shalihah melalui pendekatan yang menyenangkan dan penuh makna. Dengan tema “Gotong Royong & Kebhinnekaan Global,” kakak tidak hanya belajar tentang nilai kebersamaan dan keragaman, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui permainan tradisional dan aksi sosial, kakak shalih-shalihah diajak untuk memahami bahwa kebersamaan dan saling membantu adalah kunci menuju masyarakat yang harmonis.***