Di PAUD Islam Bintang Juara, kegiatan belajar tidak hanya dilakukan lewat buku dan lagu, tapi juga lewat eksperimen sains sederhana yang membuat anak-anak belajar sambil bermain.
Kali ini, kakak shalih-shalihah diajak bereksperimen dengan tema “Kebersihan Diri” — sebuah tema penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga tubuh tetap bersih dan sehat.
Daftar Isi
Serunya Belajar Kebersihan Diri Lewat Eksperimen
Lewat kegiatan ini, anak-anak tidak hanya melihat hasil eksperimen, tetapi juga memahami makna di baliknya.
Eksperimen Pertama: “Coretan yang Bisa dan Tidak Bisa Hilang”
Eksperimen pertama dimulai dengan kegiatan membuat coretan di kain putih menggunakan dua jenis spidol: spidol permanen dan spidol non permanen.
Setelah itu, kain dicelupkan ke dalam larutan pembersih. Hasilnya? Coretan dari spidol non permanen perlahan memudar dan hilang, sementara coretan dari spidol permanen tetap menempel.
Melalui eksperimen sederhana ini, kakak shalih-shalihah belajar bahwa:
“Tidak semua kotoran bisa hilang kalau kita tidak membersihkannya dengan cara yang benar.”
Guru pun mengaitkan hasil eksperimen dengan kebiasaan sehari-hari: mencuci tangan, mandi dengan sabun, dan menjaga kebersihan tubuh. Anak-anak belajar bahwa membersihkan diri dengan benar sama pentingnya dengan memilih alat pembersih yang tepat.
Eksperimen Kedua: “Mana yang Benar-benar Mengandung Vitamin C?”
Eksperimen kedua tak kalah menarik! Anak-anak diajak mengenal fungsi vitamin C yang penting untuk daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.
Dua jenis larutan disiapkan:
- Air perasan jeruk 🍊
- Air larutan dari permen yang diklaim mengandung vitamin C 🍬
Keduanya kemudian diuji dengan larutan uji sederhana. Hasilnya mengejutkan!
Air perasan jeruk menghasilkan warna jernih — menandakan benar-benar mengandung vitamin C. Sementara larutan permen justru berwarna keruh, artinya tidak mengandung vitamin C sungguhan seperti yang diklaim.
Kakak shalih-shalihah pun bersorak, “Jadi yang sehat itu jeruk ya, Miss!”
Lewat eksperimen ini, anak-anak belajar membedakan antara makanan sehat dan tidak sehat, sekaligus memahami bahwa tidak semua yang “manis” baik untuk tubuh.
Kesimpulan dari Kedua Eksperimen
Dari dua eksperimen seru ini, anak-anak mendapatkan banyak pelajaran penting:
Kebersihan diri harus dilakukan dengan cara yang tepat. Tidak cukup hanya “terlihat bersih”, tapi juga harus benar-benar bersih dari kuman.
Tubuh sehat dimulai dari pilihan yang bijak. Makanan alami seperti buah jauh lebih baik daripada makanan olahan yang hanya tampak menarik.
Guru pun menegaskan kembali pesan utamanya:
“Tubuh yang bersih dan sehat adalah anugerah dari Allah yang harus dijaga dengan baik.”
Manfaat Eksperimen Sains untuk Anak Usia Dini
Kegiatan eksperimen seperti ini bukan sekadar bermain, tetapi juga mengasah banyak kemampuan anak:
- Kemampuan berpikir ilmiah — Anak belajar mengamati, menebak hasil, dan menarik kesimpulan.
- Keterampilan berbahasa dan komunikasi — Anak menjelaskan apa yang mereka lihat dan rasakan.
- Motorik halus dan koordinasi tangan-mata — Saat mencampur, menuang, dan mencelup.
- Kesadaran kesehatan dan kebersihan — Anak belajar pentingnya menjaga tubuh dan memilih hal yang menyehatkan.
- Nilai spiritual dan tanggung jawab diri — Anak memahami bahwa menjaga kebersihan diri juga bagian dari ibadah.
Penutup: Belajar Sains, Belajar Hidup Sehat
Eksperimen sains bertema “Kebersihan Diri” di PAUD Islam Bintang Juara bukan sekadar kegiatan seru, tetapi juga cara kreatif menanamkan nilai hidup sehat dan islami sejak dini.
Karena di PAUD Islam Bintang Juara, anak-anak tidak hanya diajarkan untuk tahu sesuatu, tapi juga memahami maknanya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sains jadi seru, tubuh jadi sehat, hati pun jadi bersih!*** (CM-MRT)




