Pagi yang hangat di Ahad, 28 September 2025, terasa begitu berbeda di PAUD Islam Bintang Juara. Ruang kelas yang biasanya dipenuhi tawa anak-anak, hari itu dipenuhi kehadiran Ayah Bunda yang antusias mengikuti Kelas Parenting bertema “Deteksi Dini Kesulitan Belajar Spesifik – Disleksia”.
Bersama Miss Nurul dan Bunda Vivi Psikolog, kegiatan ini berkolaborasi dengan Komunitas Yuk Jadi Orang Tua Shalih (Yukjos) Semarang Chapter, menghadirkan suasana belajar yang intimate, hangat, dan penuh wawasan. Sekitar 20 peserta hadir, membawa semangat untuk lebih memahami dunia belajar anak-anak mereka.
Daftar Isi
Dari A to Z Disleksia: Belajar Langsung dari Ahlinya
Sesi pertama dibuka oleh Miss Nurul, kandidate IDS (Indonesian Dyslexia Specialist) Teacher, yang dengan gaya komunikatifnya menjelaskan A to Z tentang disleksia — mulai dari pengertian, karakteristik, hingga cara mengenali tanda-tandanya.
Disleksia, menurut Alo Dok, adalah gangguan atau kesulitan belajar spesifik yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Namun yang sering disalahpahami, disleksia tidak ada hubungannya dengan kecerdasan anak. Anak dengan disleksia bisa jadi sangat cerdas — mereka hanya memproses bahasa dengan cara yang berbeda.
“Jadi, jangan buru-buru menilai anak bodoh atau malas. Bisa jadi mereka hanya butuh cara belajar yang berbeda,” tutur Miss Nurul lembut.
Membedakan Kesulitan Belajar Umum dan Spesifik
Para peserta tampak serius ketika Bunda Vivi Psikolog melanjutkan penjelasan mengenai dua jenis kesulitan belajar:
- Kesulitan Belajar Umum, terjadi ketika potensi kecerdasan anak di bawah rata-rata dan melibatkan banyak area otak.
- Kesulitan Belajar Spesifik, terjadi pada anak dengan potensi kecerdasan normal, namun memiliki hambatan pada area otak yang memproses bahasa.
Nah, disleksia termasuk dalam kategori kesulitan belajar spesifik. Anak dengan disleksia bisa mengalami:
- Kesulitan membedakan huruf atau kata mirip,
- Sering menulis huruf terbalik,
- Mudah lupa urutan huruf, angka, atau hari,
- Bicara dengan artikulasi belum jelas seperti “Aku mau matan”,
- Hingga tampak sering ceroboh atau sulit mengorganisasi barang pribadi.
Namun sekali lagi, bukan karena mereka malas atau tidak mampu. Otak mereka hanya “bekerja” dengan pola yang unik.
Touring Seru ke Sentra Persiapan PAUD Islam Bintang Juara
Kegiatan selanjutnya, para peserta Kelas Parenting yang bekerjasama dengan YukJOS Semarang Chapter ini diajak untuk berkeliling Sentra Persiapan. Miss Nurul mengenalkan beragam densitas yang bisa ditemui di Sentra Persiapan, serta tujuan dari masing-masing densitas tersebut.
Para peserta juga diizinkan untuk mencoba permainan-permainan yang tersedia di sentra tersebut. Sentra Persiapan yang diampu langsung oleh Miss Nurul merupakan salah satu cara PAUD Islam Bintang Juara dalam mempersiapkan kakak shalih-shalihah agar lebih matang pada saat masuk ke jenjang SD.
Diskusi Hangat dan Skrining Disleksia
Usai diajak mengenal Sentra Persiapan, suasana makin hidup dengan tanya jawab interaktif bersama Bunda Vivi Psikolog. Banyak orang tua mengangkat tangan, berbagi cerita tentang anak yang sulit fokus, sering lupa, atau masih tertukar huruf.
Sementara itu, Miss Nurul melakukan skrining sederhana bagi anak-anak yang telah didaftarkan. Tujuannya bukan untuk memberi label, melainkan mendeteksi sejak dini agar penanganan bisa lebih tepat.
“Kalau kita tahu lebih awal, kita bisa bantu lebih cepat. Anak-anak dengan disleksia tetap bisa unggul, asal didampingi dengan cara yang tepat,” jelas Miss Nurul.
Kolaborasi untuk Tumbuh Bersama
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi luar biasa antara PAUD Islam Bintang Juara dan komunitas Yuk Jadi Orang Tua Shalih (Yukjos) Semarang Chapter. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata bahwa pengasuhan adalah tanggung jawab bersama — antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Dengan suasana yang penuh empati, setiap peserta pulang membawa pemahaman baru: bahwa anak-anak dengan disleksia bukanlah anak “bermasalah”, tapi justru anak yang perlu dirangkul dengan cara belajar yang lebih kreatif dan personal.
Penutup: Saatnya Lebih Peka dan Lebih Peduli
Melalui kegiatan ini, PAUD Islam Bintang Juara mengajak semua pihak untuk membuka mata dan hati:
Bahwa setiap anak unik, setiap anak berharga, dan setiap anak punya potensi yang menunggu untuk ditemukan.
✨ Karena memahami anak bukan hanya tentang mengajarinya membaca huruf, tapi juga membaca hatinya. ✨
Jadi, Ayah Bunda, sudahkah kita mencoba melihat dunia dari sudut pandang si kecil hari ini?*** (CM-MRT)