PAUD Islam Bintang Juara menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dengan tema “Muhammad Nabiku, Muhammad Pemimpinku” pada hari Jum’at, 13 September 2024. Acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, terutama kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, sejak dini kepada anak-anak. Kegiatan Maulid kali ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu Festival Maulid dan Berkisah Peduli Kemanusiaan, yang diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi para peserta didik.
Daftar Isi
Festival Maulid: Semarak Cinta untuk Nabi Muhammad SAW
Festival Maulid menjadi salah satu acara yang paling dinantikan oleh kakak shalih-shalihah PAUD Islam Bintang Juara. Dalam festival ini, terdapat tiga jenis tantangan utama yang bertujuan untuk menguatkan kecintaan kakak shalih-shalihah kepada Nabi Muhammad SAW melalui cara yang menyenangkan dan mendidik.
1. Festival Azan
Kakak shalih TK dengan penuh antusias mengikuti lomba azan, di mana mereka diajak untuk mengumandangkan panggilan salat dengan suara merdu dan penuh keyakinan. Selain melatih keterampilan vokal, kegiatan ini juga diharapkan dapat membiasakan kakak shalih untuk mencintai dan meresapi makna dari panggilan ibadah sehari-hari.
2. Festival Shalawat
Festival shalawat menjadi ajang bagi kakak shalih-shalihah untuk melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat yang dilantunkan dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta menjadi ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada sosok teladan umat Islam. Kegiatan ini juga membantu kakak shalih-shalihah memahami pentingnya shalawat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah.
3. Festival Doa Harian
Pada festival ini, kakak shalih-shalihah diajak untuk menunjukkan hafalan doa sehari-hari yang telah mereka pelajari di sekolah. Melalui kegiatan ini, kakak diharapkan semakin terbiasa untuk memulai dan mengakhiri setiap aktivitas dengan doa, serta memahami bahwa setiap doa yang dipanjatkan memiliki makna dan keberkahan dalam kehidupan mereka.
Berkisah Peduli Kemanusiaan dalam Peringatan Maulid Nabi: Mengajarkan Empati Sejak Dini
Sesi Berkisah Peduli Kemanusiaan diisi oleh Kak Kempho Antaka, seorang pendongeng yang sudah tidak asing lagi di kalangan anak-anak. Dalam sesi ini, Kak Kempho menceritakan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan gaya bercerita yang penuh semangat dan menyentuh hati.
Kakak shalih-shalihah diajak untuk merenungkan betapa besar rahmat yang Allah SWT berikan kepada umat manusia melalui kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kisah ini tidak hanya memberikan pelajaran spiritual, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi sebagai teladan kehidupan.
Kisah yang dibawakan Kak Kempho juga disisipkan dengan pesan kepedulian terhadap sesama manusia, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan. Kakak shalih-shalihah diajak untuk berempati terhadap penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina. Melalui kisah ini, mereka belajar tentang pentingnya membantu sesama, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang selalu mengedepankan kasih sayang dan kepedulian terhadap orang lain.
Aksi Peduli Palestina: Mengajarkan Anak untuk Berbagi
Tidak hanya berhenti pada kisah, acara yang juga didukung oleh DT Peduli ini mengajak kakak-kakak shalih-shalihah untuk berdonasi bagi saudara-saudara di Palestina. Dengan semangat berbagi, kakak shalih-shalihah PAUD Islam Bintang Juara bersama guru-guru dan orang tua turut berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. Meski masih kecil, kakak shalih-shalihah diajarkan pentingnya berbagi dan peduli kepada sesama, apalagi di saat-saat yang membutuhkan uluran tangan kita.
Peringatan Maulid Nabi di PAUD Islam Bintang Juara bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai mulia kepada kakak shalih-shalihah. Dengan mengenalkan mereka kepada sosok Nabi Muhammad SAW, mengajarkan doa, shalawat, serta kepedulian terhadap sesama, diharapkan generasi penerus ini dapat tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan berakhlak mulia, serta memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama manusia.
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi ini bukan sekadar mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mengingatkan kakak shalih-shalihah untuk menjadikan Nabi sebagai teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.***