Search

6 Manfaat Stimulasi Motorik untuk Tahap Perkembangan Anak Usia Dini beserta Caranya

manfaat stimulasi motorik

Perkembangan motorik pada anak usia dini merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang mereka. Stimulasi motorik yang tepat dapat memberikan banyak manfaat bagi perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak.

Menyadari akan manfaat stimulasi motorik untuk tahap perkembangan kakak shalih-shalihah, PAUD Islam Bintang Juara memberikan perhatian khusus pada hal ini. Termasuk juga dalam rangkaian MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

Pada MPLS hari terakhir (Rabu, 31 Juli 2024), kakak KB dan TK diajak untuk melakukan penguatan motorik kasar di luar ruangan. Kakak KB menggunakan lokasi di dalam dan di teras PAUD Islam Bintang Juara, kakak TK A di teras Masjid Al Falah, dan kakak TK B di lapangan SD islam Bintang Juara.

Selain dilakukan saat MPLS, kegiatan stimulasi motorik di PAUD Islam Bintang Juara terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar harian pada masing-masing sentra. Lalu apa ya manfaat stimulasi motorik untuk kakak shalih-shalihah?

Yuk Kenali 6 Manfaat Stimulasi Motorik untuk Perkembangan Kakak Shalih-shalihah

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari stimulasi motorik pada tahap perkembangan anak usia dini.

1. Perkembangan Fisik

Stimulasi motorik membantu dalam perkembangan fisik kakak shalih-shalihah, baik motorik kasar maupun motorik halus. Motorik kasar melibatkan gerakan besar seperti berlari, melompat, dan memanjat, sementara motorik halus melibatkan gerakan kecil seperti memegang pensil, menggunting, dan mengancing baju.

Melalui aktivitas seperti bermain bola, bersepeda, atau merangkak, kakak shalih-shalihah mengembangkan otot-otot mereka dan meningkatkan koordinasi serta keseimbangan tubuh. Aktivitas ini juga membantu memperkuat tulang dan meningkatkan fleksibilitas.

2. Perkembangan Kognitif

Stimulasi motorik tidak hanya berdampak pada perkembangan fisik, tetapi juga pada perkembangan kognitif anak. Saat kakak shalih-shalihah melakukan aktivitas motorik, mereka belajar memahami konsep ruang dan waktu, mengenal pola, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Misalnya, saat bermain puzzle atau menyusun balok, kakak shalih-shalihah belajar mengenali bentuk, warna, dan ukuran, serta mengembangkan kemampuan logika mereka.

3. Perkembangan Sosial

Aktivitas motorik sering kali melibatkan interaksi dengan anak-anak lain, baik dalam bentuk permainan berkelompok maupun kegiatan kolaboratif. Melalui stimulasi motorik, kakak shalih-shalihah belajar berbagi, bergiliran, bekerja sama, dan memahami peran sosial.

Mereka juga belajar untuk menghargai perasaan dan pendapat orang lain, serta mengembangkan keterampilan komunikasi yang penting dalam kehidupan sosial mereka.

galeri MPLS hari kedelapan

4. Perkembangan Emosional

Stimulasi motorik juga memiliki manfaat besar untuk perkembangan emosional anak. Melalui aktivitas fisik, kakak shalih-shalihah dapat mengekspresikan perasaan mereka dan mengelola emosi dengan lebih baik.

Kegiatan yang melibatkan gerakan juga membantu mereka untuk melepaskan energi dan mengurangi stres. Selain itu, pencapaian dalam aktivitas motorik, seperti berhasil menyusun balok atau menyelesaikan lari, meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak-anak.

5. Meningkatkan Kemandirian

Dengan keterampilan motorik yang baik, kakak shalih-shalihah menjadi lebih mandiri dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Mereka dapat makan sendiri, mengenakan pakaian, dan melakukan kegiatan lainnya tanpa terlalu banyak bantuan.

Kemandirian ini penting untuk membangun rasa percaya diri dan mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan di masa depan.

6. Meningkatkan Kesehatan Secara Keseluruhan

Aktivitas motorik membantu menjaga kesehatan fisik anak-anak. Gerakan fisik yang aktif membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengatur berat badan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kakak shalih-shalihah yang aktif secara fisik cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung di kemudian hari.

Cara Meningkatkan Stimulasi Motorik pada Anak Usia Dini

Ada banyak cara untuk memberikan stimulasi motorik pada anak usia dini, di antaranya:

  • Permainan Aktif: Mengajak kakak shalih-shalihah bermain di luar rumah, seperti berlari, bermain bola, atau bermain di taman bermain.
  • Aktivitas Seni: Memberikan kakak kesempatan untuk melukis, menggambar, atau bermain dengan tanah liat untuk mengembangkan keterampilan motorik halus.
  • Bermain Puzzle dan Balok: Aktivitas ini membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan serta kemampuan berpikir logis.
  • Aktivitas Sehari-hari: Melibatkan kakak dalam tugas-tugas sederhana rumah tangga (house chores) seperti membantu memasak, merapikan mainan, atau menyiram tanaman.

Penutup

Stimulasi motorik adalah bagian penting dari perkembangan anak usia dini. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk aktif secara fisik, kita membantu mereka mengembangkan keterampilan yang akan berguna sepanjang hidup mereka.

Selain manfaat fisik, manfaat stimulasi motorik juga berhubungan dengan perkembangan kognitif, sosial, dan emosional kakak shalih-shalihah. Oleh karena itu, penting bagi Ayah Bunda dan para guru untuk memastikan bahwa kakak shalih-shalihah mendapatkan stimulasi motorik yang cukup dalam keseharian mereka.***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*