Ayah Bunda, sudahkah mendengar tentang program transisi PAUD – SD? Program ini sebenarnya sudah mulai digaungkan pada tahun 2021, tetapi baru disosialisasikan secara besar-besaran pada awal tahun 2023. Ditunjukkan melalui Surat Edaran yang dikirim oleh Kementerian kepada Kabupaten/ Kota sejak Januari 2023.
Seperti apakah program transisi PAUD – SD, dan bagaimanakah Ayah Bunda bisa mengambil peran pada masa ini? Yuk, silakan dibaca lebih lanjut.
Daftar Isi
Pengertian Program Transisi PAUD – SD
Program Transisi PAUD – SD yaitu program yang berisi proses untuk mendukung kesiapan belajar bagi anak usia dini yang akan memasuki jenjang SD.
Tentunya Ayah Bunda yang saat ini sedang mempersiapkan kakak shalih-shalihah untuk masuk SD, tertarik bukan dengan program ini? Nah, agar program ini bisa berjalan maksimal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Ayah Bunda di rumah lo.
Proses transisi PAUD – SD yang menyenangkan dapat mempengaruhi keberhasilan kakak shalih-shalihah dalam melakukan penyesuaian di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selama ini terjadi miskonsepsi di masyarakat terkait tes masuk ke Sekolah Dasar yang berfokus pada kemampuan calistung (Baca Tulis Hitung) anak.
Miskonsepsi tersebut akhirnya berdampak pada kegiatan-kegiatan di sebagian besar PAUD yang berfokus pada calistung. Selain itu orang tua juga jadi menganggap bahwa kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar.
Sedihnya lagi, kemampuan calistung pada anak dilakukan secara kejar tayang alias instan, hanya agar anak bisa lolos ke SD/ MI yang dituju. Padahal sesungguhnya untuk menyiapkan kakak shalih-shalihah masuk SD, dibutuhkan kesinambungan stimulasi sosial emosional, bahasa, motorik, dan kognitif.
Program tersebut tidak hanya disiapkan saat di PAUD. Rentang anak usia dini adalah 0-8 Tahon, sehingga kesiapan bersekolah adalah proses yang berkesinambungan sejak PAUD hingga SD kelas awal.
Tentu saja program transisi PAUD – SD akan berjalan lebih baik apabila Ayah Bunda melakukan 3 hal ini;
- Kenali ciri perkembangan anak.
- Dampingi dengan memberikan stimulasi sesuai kemampuannya.
- Membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan terhadap belajar yang positif.
3 Cara Mengecek Kematangan Anak Untuk Mendukung Program Transisi PAUD – SD
Sebelum merancang kegiatan di rumah untuk mendukung program transisi PAUD – SD, Ayah Bunda perlu mengetahui ciri perkembangan anak pada rentang usia 6-8 tahun. Hal itu dilakukan agar Ayah Bunda dapat mengetahui kematangan kakak shalih-shalihah, serta dapat membangun interaksi positif dengan mereka.
Yuk kenali ciri perkembangan apa saja yang harus dimiliki oleh kakak shalih-shalihah sebelum masuk ke Sekolah Dasar.
1. Mengecek Kematangan Kemampuan Sosial dan Emosional
Kematangan emosi adalah kondisi atau reaksi perasaan yang stabil saat menghadapi masalah sehingga dapat mengambil keputusan atau tindakan didasari dengan suatu pertimbangan dan tidak mudah berubah – ubah. (Hurlock, 2000)
Berikut ini ciri-ciri perkembangan sosial emosional anak pada rentang usia 6-8 tahun:
- Menunjukkan kemandirian.
- Menyukai pertemanan dan kerjasama, khususnya dengan jenis kelamin yang sama Ingin disukai dan diterima.
- Ingin menjadi yang pertama dan bersifat kompetitif.
- Menunjukkan antusias, rasa senang dan menyukai kejutan.
- Mudah kecewa dan membutuhkan motivasi dalam menghadapi kegagalan.
- Menyukai humor.
Apakah ciri-ciri tersebut sudah muncul dalam diri kakak shalih-shalihah?
Alhamdulillah apabila ciri-ciri perkembangan tersebut sudah muncul, Ayah Bunda. Apabila belum, Ayah Bunda bisa mendampingi kakak shalih-shalihah dan merancang kegiatan yang tepat.
Dalam menyiapkan kematangan kemampuan sosial emosional kakak shalih-shalihah, PAUD Islam Bintang Juara senantiasa membiasakan jurnal pagi sebelum memulai kegiatan dan recalling di setiap akhir kegiatan.
Jurnal Pagi dan Recalling pada anak usia dini bisa membantu kakak shalih-shalihah mengekspresikan suasana hatinya. Selain itu, kegiatan yang ada di setiap sentra PAUD Islam Bintang Juara selalu memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial kakak shalih-shalihah.
2. Mengecek Kematangan Kemampuan Fisik dan Motorik
Gizi yang cukup dan aktivitas fisik yang beragam memainkan peran penting dalam perkembangan fisik dan motorik anak khususnya untuk fungsi otak. (Early years foundation stage (EYFS), 2014)
Memasuki usia sekolah sangat penting untuk menanamkan kecintaan akan gerakan. Oleh karena itu dibutuhkan pijakan agar kakak shalih-shalihah dapat bergerak dengan baik dan lebih banyak.
Untuk mengetahui apakah kemampuan fisik dan motorik kakak shalih-shalihah sudah matang, silakan dicek ciri-ciri perkembangan berikut ini:
- Mampu bekerja dengan berbagai alat (menggunting, menulis, mengikat, bermain bola, dsb).
- Aktif dan penuh energi.
- Rentang konsentrasi terbatas.
- Melakukan kegiatan fisik/olahraga dengan kontrol yang baik.
Sudahkah kakak shalih-shalihah menampilkan ciri-ciri di atas, Ayah Bunda? Insya Allah pada artikel selanjutnya, kami akan memberikan beberapa ide kegiatan untuk menstimulasi motorik halus dan kasar kakak shalih-shalihah.
Di PAUD Islam Bintang Juara, stimulasi motorik halus dan kasar diberikan secara berkelanjutan pada kegiatan-kegiatan di semua sentra.
3. Mengecek Kematangan Kemampuan Literasi dan Numerasi
Sebagai komponen pendidikan dasar dan landasan untuk pembelajaran sepanjang hayat, keaksaraan adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan manusia dan mencapai banyak hak lainnya. Singkatnya, melek huruf dan berhitung membawa manfaat yang luas tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi keluarga, komunitas dan masyarakat. French, G (2012)
Literasi adalah kemampuan mengakses,memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas melalui berbagai aktivitas untuk mengembangkan keterampilan bahasa. Sementara numerasi adalah kemampuan kakak shalih-shalihah dalam menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar. Nantinya kemampuan tersebut digunakan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Karena kemampuan keaksaraan menjadi bagian dari kemampuan yang krusial dalam perkembangan kakak shalih-shalihah, maka diperlukan praktik yang benar dan baik sesuai tahap kemampuannya agar anak senang menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Yuk Ayah Bunda, silakan dicek apakah ciri-ciri berikut telah muncul pada diri kakak shalih-shalihah?
- Kemampuan bahasa yang berkembang cepat (berbicara aktif, menyimak pembicaraan dan memberi gagasan).
- Gemar membaca teks di lingkungan sekitar.
- Mengikuti serangkaian perintah yang lebih panjang.
- Mulai melihat bahwa beberapa kata memiliki lebih dari satu arti.
- Menulis kata yang disukai.
- Menunjukkan pemahaman waktu (detik, menit, jam, hari).
- Menyukai kegiatan bereksperimen/sains.
- Mengutarakan solusi atau pemecahan masalah.
- Mampu menjelaskan gambar, grafik, peta dan tabel secara sederhana.
- Menunjukkan pemahaman konsep matematika konkret dan menggunakan alat ukur.
Syukur alhamdulillah apabila semua ciri di atas sudah muncul dalam diri kakak shalih-shalihah. Namun apabila belum, Ayah Bunda tidak perlu khawatir. Yuk, bersama-sama mematangkan kemampuan literasi dan numerasi kakak shalih-shalihah.
Untuk mematangkan kemampuan literasi, kakak shalih-shalihah perlu dilibatkan dalam banyak kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dalam hal ini, PAUD Islam Bintang Juara memiliki Sentra Persiapan untuk menyiapkan kakak shalih-shalihah siap berkenalan dengan keaksaraan.
Di rumah, Ayah Bunda bisa rutin membacakan kakak shalih-shalihah buku dan mengenalkan kosa kata baru. Kegiatan membaca bersama keluarga yang terlihat sederhana bisa memiliki dampak yang luar biasa untuk kematangan kemampuan literasi kakak shalih-shalihah lo, Ayah Bunda.
Tidak selesai dengan membaca, ajak pula kakak shalih-shalihah untuk menceritakan ulang dengan bahasanya sendiri, atau libatkan mereka untuk berdiskusi tentang isi cerita. Berikan kesempatan pada kakak shalih-shalihah untuk menyampaikan pendapatnya.
Sementara untuk mengembangkan kemampuan numerasi, kakak shalih-shalihah bisa dikenalkan dengan beragam bentuk dari benda-benda di sekitar, menghitung mainan yang ada di rumah dan melakukan kegiatan meronce.
Kegiatan meronce sangat baik untuk mematangkan kemampuan numerasi, khususnya di bagian menyusun pola. Berkegiatan menyusun balok juga bisa menjadi salah satu sarana untuk mematangkan kemampuan numerasi kakak shalih-shalihah. Apakah Ayah Bunda sudah memiliki balok di rumah?
Alhamdulillah semua kegiatan penguatan kemampuan sosial dan emosional, kemampuan fisik motorik serta kemampuan literasi numerasi di PAUD Islam Bintang Juara sangat beragam. Ayah Bunda bisa menyimak informasi kegiatan rutin kami melalui situs dan media sosial resmi ya.
Semoga informasi mengenai program transisi PAUD – SD bisa memberikan manfaat bagi Ayah dan Bunda. Jika berkenan, mohon bagikan artikel ini kepada sahabat dan kerabat agar semakin banyak orang tua yang tercerahkan mengenai pentingnya transisi PAUD – SD yang menyenangkan. Sampai jumpa pada catatan Bintang Juara selanjutnya.***
Referensi:
- Bahan Ajar Program Transisi PAUD-SD dari Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
- Direktorat Jenderal Paud, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
- https://ditpsd.kemdikbud.go.id/transisipaudsd/
- https://transisipaudsd.direktoratsd.id/transisi-paud-ke-sd-yang-menyenangkan/#:~:text=Pada%20awal%20tahun%202023%2C%20Kementerian,yang%20menguatkan%20transisi%20PAUD%2DSD.
- https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/transisi-paud-ke-sd-apa-yang-harus-dipersiapkan-orang-tua?ref=MTU0OS1iMzg2YzJhYQ==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=